Langsung ke konten utama

Siap-siap Tisu! 4 Rekomendasi Film Korea yang Sukses Bikin Mata Sembab!

Menonton film bisa menjadi alternatif untuk killing time, santai sejenak disela-sela padatnya aktivitas tidaklah salah. Apalagi jika saat suasana sedang hujan, terkadang kita membutuhkan hiburan mellow yang bisa menyentuh jiwa raga dan membuat kita larut dalam emosi yang mendalam. 

Film Korea cukup populer di Indonesia, banyak orang yang berbondong-bondong untuk menonton film yang diproduksi oleh negara penghasil gingseng tersebut. Selain karena visualnya yang menarik, film Korea juga banyak digemari karena menghadirkan cerita-cerita yang tak hanya menghibur, tapi juga penuh dengan air mata.

Simak beberapa rekomendasi film Korea tersedih, dijamin akan membuat air matamu menetes tanpa henti hingga sakit kepala. Siapin tisu yang banyak ya!

1. Miracle in Cell no. 7 (2013)

Poster Film Miracle in Cell no. 7 (Cr: Asian Wiki)

Film pertama yang bikin sesenggukan adalah "Miracle in Cell no. 7" film yang rilis tahun 2013 ini sukses mengguncang batin dan masih sering dibahas oleh para penggemar film karena memiliki alur yang cukup menguras emosi.

Film ini menceritakan tentang Yong-goo (Ryu Seung-ryong) ayah dengan keterbelakangan mental yang memiliki seorang putri bernama Ye-seung (Kal So-won).  Yong-goo adalah seorang ayah yang sangat menyayangi putrinya, tetapi kehidupan mereka berubah drastis ketika Yong-goo dituduh melakukan kejahatan yang tidak ia perbuat. Dia diperlakukan buruk oleh polisi dan di-bully di penjara. 

Perjuangan Ye-seung untuk bertemu dengan ayahnya di penjara ini menimbulkan perasaan haru biru. Di akhir film akan diperlihatkan adegan yang sangat menguras air mata. Penasaran apakah Yong-goo dinyatakan bersalah dan dihukum mati? Ataukah ia akan dibebaskan? Cari tahu jawabannya sendiri, kamu bisa menonton film ini di Netflix. Bahkan film ini juga memiliki versi Indonesianya lho!

2. Hope (2013)

Poster Film Hope (Cr: Asian Wiki)

Film ini diangkat dari kisah nyata. Menceritakan tentang So-won (Lee Re) gadis kecil yang mengalami tindak asusila yang dilakukan oleh pria tak dikenal di toilet umum. Kehidupannya yang dulu penuh dengan kebahagiaan bersama dengan ayahnya, Dong Hoon (Sol Kyung-gu) dan ibunya, Mi Hee (Uhm Ji Won) berubah menjadi trauma yang mendalam.

So-won terluka cukup parah akibat peristiwa tersebut sehingga ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Tidak cukup sampai disitu, ia juga mengalami gangguan stress pascatrauma yang parah. Ia ketakutan ketika berada didekat pria dewasa, ia bahkan takut kepada ayahnya sendiri. Hingga ayah So-won harus berdandan menggunakan kostum badut ketika hendak bertemu putrinya, agar So-won tidak takut dengannya.

Apakah pelaku tersebut bisa dihukum seberat-beratnya? Bisakah So-won memulihkan trauma yang dialaminya? Kamu bisa menonton film "Hope" di Netflix.

3. Birthday (2019)

Poster Film Birthday (Cr: Asian Wiki)

"Birthday" bercerita tentang Jung-il (Sol Kyung-gu) dan Soon-nam (Jeon Do-yeon), pasangan yang harus menghadapi rasa kehilangan yang mendalam setelah putra mereka, Su-ho (Yoon Chan-young), meninggal dalam kecelakaan kapal feri Sewol. Film ini rilis pada 3 April 2019, yang mana juga bertepatan dengan peringatan lima tahun Tragedi Sewol.

Jung-il baru saja kembali dari kerja di luar negeri dan berusaha untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarganya yang sudah lama terpisah. Soon-nam, istrinya, berjuang untuk melanjutkan hidup sambil merawat putri mereka yang masih kecil. 

Keluarga ini mengalami kesedihan yang mendalam, dan setiap hari adalah perjuangan bagi mereka. Film ini menggambarkan momen-momen emosional ketika teman dan keluarga mereka berusaha untuk mendukung dan membantu mereka melewati masa-masa sulit ini.

4. 2037 (2022)

Poster Film 2037 (Cr: Asian Wiki)

Film ini menceritakan tentang kehidupan Yoon Young (Hong Ye-ji), seorang gadis berusia 19 tahun yang tinggal dengan ibunya yang tuli (Kim Ji-young). Yoon Young memiliki impian besar yakni ingin menjadi PNS.

Hidupnya berubah drastis ketika ia dilecehkan oleh teman kerja ibunya yang kemudian ia bunuh sebagai bentuk perlindungan diri. Atas tindakannya ia dijebloskan ke dalam penjara, di penjara ia dipanggil sebagai nomor 2037. Dalam situasi yang menyedihkan ini, ternyata ia hamil anak pelaku pelecehan tadi. Tertekan oleh berita tersebut, ia membatasi akses bertemu dengan ibunya karena takut ibunya akan sedih dengan berita ini.

Namun, rekan-rekan sesama tahanan di sel itu, berusaha untuk membantu dan melindungi Yoo Young. Apakah Yoon Young akan melahirkan anak itu? Atau justru ia akan mengaborsinya? Film ini ditutup dengan open ending alias bisa disimpulkan menurut imajinasi masing-masing.

Itulah beberapa film yang layak kamu jadikan referensi ketika ingin membasahi bantal dengan air mata. Jadi, kabarin kalau mata kalian sembab ya! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Let's Get Nostalgic: 5 Rekomendasi Film Enemies To Lovers Era 1990 Sampai 2000

Siapa sih yang tidak suka film dengan thrope enemies to lovers? Film dengan alur ini banyak disukai oleh orang-orang, terlebih oleh mereka yang sangat menggandrungi film romantis. Film tipe ini banyak menceritakan tentang tokoh utama yang saling membenci tetapi kemudian mereka saling mencintai satu sama lain. Bikin kamu yang nonton jadi gigit jari sangking gemasnya. Film-film lawas tahun 1990 dan 2000-an pasti menjadi sangat membekas di ingatanmu, dengan cinematography yang khas, membawa narasi jalan cerita yang emotional dari aktor dan aktris legenda. Berikut merupakan rekomendasi film tentang enemies to lovers yang akan membawamu bernostalgia ke dalam masa muda tentang indahnya jatuh cinta, juga disuguhkan dengan romansa klasik yang memanjakan mata. Simak sampai akhir ya! 1. Pride & Prejudice (2005) Potongan adegan film "Pride & Prejudice" Gambar dari X @TheCinesthetic. Film pertama yang wajib kamu tonton adalah Pride & Prejudice, adaptasi dari novel karya Jane...

Bahar Safar dan Janjinya Kepada Buya: Ulasan Novel Janji Karya Tere Liye

  Novel Janji Karya Tere Liye. Cr: Gramedia Novel Janji karya Tere Liye mengisahkan perjalanan tiga santri nakal, Baso, Hasan, dan Kaharuddin, yang mendapatkan hukuman dari Buya, pemimpin pesantren, untuk mencari seorang pria bernama Bahar. Cerita dimulai ketika Tiga Sekawan ini, terkenal akan kenakalannya, membuat ulah dengan menaburkan garam di teh para tamu penting, termasuk seorang calon presiden beserta stafnya. Perbuatan mereka memaksa Buya menjatuhkan hukuman berupa perjalanan mencari Bahar, seorang mantan santri yang hidup di era ayah Buya sebagai pimpinan pesantren. Buya menceritakan bahwa Bahar dulu adalah santri yang paling bermasalah. Kenakalannya yang terparah dan telah mencapai puncaknya ketika dia 'tidak sengaja membakar' gedung pesantren di malam hari, saat itu bulan Ramadhan dan Bahar bertugas untuk membangunkan sahur, namun bukannya menggunakan kentongan atau bedug, Bahar malah menggunakan meriam bambu yang diisi bubuk mesiu untuk membangunkan sahur, menyeba...